Rabu, 18 Oktober 2017

Contoh Proposal Skripsi BAB 1

PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DI ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2016

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Logo_stikes_kudusMencapai gelar Sarjana Keperawatan(S-1)
Oleh :
Abdul Wahhab Faalih
NIM : IV.123002
Pembimbing :
1.    Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes
2.    Supardi, S.E.,M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI UILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016
HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal dengan judul “PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DI ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016” telah diseminarkan  dihadapan Tim Penguji Proposal SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS  pada :
Hari/Tanggal   :
Nama              : Abdul Wahhab Faalih
NIM                 : 4123002
       Pembimbing Utama                                       Pembimbing Anggota

Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes                                  Supardi, S.E.,M.Kes
NIDN : 0602087401                                                NIDN : 0606118301
Mengetahui
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS
Ketua

Rusnoto, SKM.M.,M.Kes.(Epid)
NIDN : 0621087401

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal dengan judul “PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT DI ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016” telah disetujui dan diseminarkan dihadapan Tim Penguji Proposal SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS  pada :
Hari/Tanggal   :
Nama              : Abdul Wahhab Faalih
Nim                 : 4123002
Ketua Penguji                                              Anggota Penguji


Sri Karyati, Ns.Sp.Kep.Mat                                        Supardi, S.E.,M.Kes
     NIDN : 0022037501                                                NIDN : 0606118301
Mengetahui
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS
Ketua

Rusnoto, SKM.M.,M.Kes.(Epid)
NIDN : 0621087401
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :              
Nama              : Abdul Wahhab Faalih
NIM                 : 4123002
Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DI ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016” Merupakan :
1.    Hasil karya yang disiapkan dan disusun sendiri.
2.    Belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar sarjana keperawatan STIKES Muhammadiyah Kudus.
3.    Oleh karena itu pertanyaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Kudus,             2016
                                                                                             Penyusun
  ABDUL WAHHAB FAALIH
                                                                                              4123002


RIWAYAT HIDUP

Nama                          : Abdul Wahhab Faalih
NIM                             : 4123002
Jenis Kelamin             : Laki-laki
Tempat Tnggal Lahir   : Kudus, 11 September 1993
Agama                                    : Islam
Alamat                         : Ds Pasuruhan Lor Rt/Rw 01/10 Kecamatan Jati
Kabupaten Kudus
Institusi                        : STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Riwayat Pendidikan    :
1.    TK Pertiwi Pasuruhan Lor kudus lulus tahun 1998/1999
2.    SD Muhammadiyah Pasuruhan Lor Kudus lulus tahun 2004/2005
3.    SMP N 1 Jati Kudus lulus tahun 2007/2008
4.    SMA Muhammadiyah Kudus lulus tahun 2011/2012
5.    Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Kudus prodi S-1 Keperawatan Tahun 2012 sampai sekarang

MOTTO

Manjadda Wajjada (Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia)
Man Yahro’ yahsud ,(Barang siapa menanam pasti akan mengetik)
“Man Sara ala Darbi  Washala (Siapa menapaki jalanNya akan sampai ketujuan)”
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Al-Baqarah: 153)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah : 216)
“Berangkat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan, kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada Dialah tempat meminta dan memohon”.
PERSEMBAHAN
Proposal skripsi ini kupersembahkan kepada mereka yang menjadi bagian dari hidupku yang selama ini tak henti-hentinya memberikan doa, nasehat, bimbingan, dan motivasi. Sebagai wujud rasa syukur, rasa hormat, serta ucapan terima kasih. Proposal Skripsi ini kupersembahkan untuk :
1.    Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan keridhoan menjalankan dan menyelesaikan laporan akhir studi ini.
2.    Bapak ibu dan nenek tercinta yang telah memberikan dudungan baik spiritual dan material, kasih sayang, motivasi untuk terus maju dan berusaha.
3.    Kelurga Besarku yang tak henti mendukung dan mendoakanku
4.    Ibu Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes dan Bapak Supardi, SE.,M.Kes yang telah memberikan bimbingan kepada saya.
5.    Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM) Kudus yang telah mengajarkanku bagaimana cara berorganisasi
6.    Sahabat dan teman-teman sengakatan yang selalu semangat memperjuangkan masa depan dan sukses menyertai kalian


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DIASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016”.
Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari kesulitan dan hambatan, namun semua itu dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.    Bapak Rusnoto, SKM.M.,M.Kes.(Epid) selaku ketua STIKES Muhammadiyah Kudus.
2.    Ibu Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes selaku pembimbing utama skripsi yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3.    Bapak Supardi, S.E.,M.Kes selaku pembimbing kedua skripsi yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4.    Bapak Ibu dosen dan staf STIKES Muhammadiyah Kudus yang telah memberikan banyak bekal ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti proses pendidikan.
5.    Bapak ibu dan adikku tercinta yang selalu memberikan doa, keridhoan, dorongan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
6.    Teman-teman seperjuangan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS yang telah memberikan motivasi dan dukungan selama pembuatan skripsi ini.
7.    Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Kudus,           2016
          Penulis


ABDUL WAHHAB FAALIH
     NPM : 412308


DAFTAR ISI


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Tidur adalah anugerah dari Allah SWT, tidur salah satu aktivitas dalam keseharian kita dan bagian dari ritme biologis tubuh untuk mengembalikan stamina. Bersyukurlah jika kita tidak pernah mengalami masalah kesehatan dalam hal tidur (Siregar, 2011).
Pada saat orang tidur , secara umum terjadi proses regenerasi sel, perbaikan siklus peredaran darah, pertumbuhan dan perkembangan kinerja jaringan, munculnya zat-zat yang menghilangkan keresahan dan kegelisahan, membuang racun, memperbaiki kinerja syaraf, dan banyak proses perbaikan lainnya. Proses-proses tersebut hanya dapat terjadi pada saat orang tidur. Apa yang terjadi sepanjang orang tidur tidak dapat digantikan dengan cara lainnya, apalagi diganti dengan obat-obat tertentu (Susilo dan Wulandari, 2011)
Bila seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan tidur yang cukup akan mengalami masalah fisik dan mental, diantaranya : perasaan capek, kurang kosentrasi, daya ingat berkurang, kurang mampu mengambil keputusan, mudah tersinggung dan tidak rileks, mual, pusing serta meningkatkan resiko kecelakaan (WHO,2008).
Gangguan sulit tidur ini disebut insomnia. Ini merupakan penyakit atau gejala kelainan tidur, berupa sulit untuk merasakan tidur. Biasanya para penderita insomnia memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk merasa ingin tidur. Mereka juga sering terbangun dari tidur dengan total waktu terbangun lebih dari 30 menit. Sering kali pula mereka bangun pada pagi buta (masih malam) dan sulit untuk kembali tidur. Dengan seiring mereka bangun tidur dan sulit untuk kembali tidur, total waktu tidur mereka biasanya kurang dari 5 jam (Susilo dan Wulandari, 2011).
Insomnia dapat disebabkan beberapa hal antara lain karena otot tegang, berolahraga berlebihan, penyakit jantung, komplikasi diabetes mellitus, faktor lingkungan seperti suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, stres, cemas berkepanjangan, depresi, dan skizofrenia (Siregar, 2011).  
Insomnia sangat berbahaya apabila tidak segera diatasi bisa menyebabkan berbagai macam hal yaitu kinerja rendah dalam jangka panjang bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja, kosentrasi rendah akibatnya dalam jangka panjang kondisi mengantuk dalam segala hal, masalah kejiwaan apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan kegilaan permanen, obesitas yang lama-kelamaan akan memicu penyakit hipertensi, bertambahnya kadar kolesterol buruk, diabetes militus, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh  (Susilo dan Wulandari, 2011)
Penderita insomnia tergolong cukup besar. Berdasarkan data di Amerika kasus insomnia mencapai 25% hingga 35% dari populasi untuk insomnia jenis transient, sedang untuk insomnia kronis mencapai 10% hingga 15%. Hasil suvei warwick medical school dari inggris terhadap Negara-negara di Afrika dan Asia diperoleh sekitar 150 juta orang dewasa  mengalami susah tidur. Rata-rata 16,6% kasus insomnia diantara Negara-negara yang disurvei tersebut. Angka ini mendekati Negara-negara barat yaitu sekitar 20% (http//detik.com diakses tanggal 12 desember 2012).
Sementara sumber lain memperkirakan ada 28 juta penderita insomnia di Indonesia pada tahun 2010 untuk asumsi 10% dan penderita insomnia setiap tahun meningkat.(http;nationalgeographic.co.id diakses pada tanggal 17 mei 2012).
Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Apabila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasar pada teori-teori behavior (purwanto, 2011). Dari uraian tersebut dapat dilakukan terapi wudhu.
Wudlu termasuk psikoterapi islami dengan menggunakan media air (Muslimah, 2014). BerWudlumerupakan hal yang diperintahkan Allah kepada manusia. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya : “Hai orang-orang beriman ! jika hendak berdiri melakukan shalat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai kesiku, lalu sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu hingga dua mata kaki”. Rasulullah berkata melalui haditsya “dari Abu Huraira r.a  bahwa rasullah bersabda : “Mau ya Rasulullah”, ujar mereka. “Menyempurnakan Wudlumenghadapi segala kesusahan, dan sering melangkah menuju masjid, serta menunggu shalat demi shalat. Nah itulah dia perjuangan. Perjungan sekali lagi perjuangan!” (H.R.Malik,Muslim,Tirmidzi dan Nasa’i). Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah sebagaimana wudhu’mu untuk shalat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim) Wudlujuga salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah berarti mendekat kepada Dzat Ynang Maha Suci. Karena, Allah adalah pemilik nama Al-Quddus (Maha Suci). Jika kita sudah dekat dengan Allah, Maka hidup ini akan berjalan indah,
damai, berkah dan bahagia. Tidak aka ada masalah apapun yang membuat diri risau dan cemas (Bentanie,2010)
Penelitian sekaligus dokter spesialis penyakit dalam dan penyakit jantung dari London, Dr Ahmad Syauqy Ibrahim mengatakan ”Para pakar kedokteran telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa kekejangan pada syaraf dan otot, detak jantung yang tidak normal, kecemasan dan insomnia (susah tidur) dapat dikurangi dan dinormalkan dengan pencelupan anggota tubuh kedalam air, akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat. Para pakar syaraf (neurologis) telah membuktikan bahwa air Wudluyang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna memantapkan konsentrasi pikiran dan menjadi rileks (Akrom, 2010).
Surve awal pada tanggal 6 Januari 2016 pukul 19.30 untuk mengetahui adanya insomnia dengan Insomnia Rating Scale pada mahasiswa tingkat satu di Asrama STIKES Muhammadiyah Kudus, dan didapatkan hasil bahwa dari 15 responden mengatakan 7 orang mengalami insomnia yang disebabkan tidak diketahui ada 3 orang dan ada yang disebabkan problem psikiatri yaitu kecemasan akibat banyak tugas kuliah ada 4 orang, sedangkan 8 orang yang tidak mengalami insomnia. Untuk pemberian terapi wudlu responden mengatakan belum pernah dilakukan pada diri mereka.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang “Pengaruh Terapi Wudlu Terhadap Insomnia pada mahasiswa tingkat satu diAsrama Stikes muhammadiyah  Kudus”.



B.     Rumusan  Masalah                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  
Berdasarkan uraian diatas , maka rumusan masalah yang tepat diambil oleh peneliti yaitu ,” Apakah ada Pengaruh Terapi WudluTerhadap Insomnia pada mahasiswa tingkat satu diAsrama Stikes muhammadiyah  Kudus? ”.
C.     Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Mengetahui Pengaruh Terapi Wudlu Terhadap Insomnia pada mahasiswa tingkat satu diAsrama Stikes muhammadiyah Kudus.
2.      Tujuan Khusus
Diharapkan peneliti mampu :
a.    Mengetahui insomnia sebelum dilakukan tindakan.
b.    Mengetahui insomnia setelah dilakukan tindakan.
D.     Manfaat Penelitiaan
1.      Bagi Peneliti
a.    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang terapi Wudlupada penderita insomnia.
b.    Penelitian ini dapat menambah pengalaman kepada peneliti yang secara langsung terjun ke pasien untuk menggali informasi tentang penyebab insomnia.
2.      Bagi Institusi
a.    Dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk penelitian selanjutnya.
b.    Sebagai bentuk program pengabdian ke mahasiswa dalam bentuk penelitian.
3.      Bagi Organisasi Profesi
a.    Dapat menjadi salah satu sumber informasi untuk penelitian selanjutnya dan berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan di  masa  depan.
b.    Mengembangkan profesi keperawatan dengan terjun langsung kemasalah kesehatan.
4.      Bagi Masyarakat
a.    Menjadi salah satu cara masyarakat dalam proses pencegahan penyakit insomnia.
b.    Dapat menjadi sumber pengetahuan di bidang Spiritual dan kesehatan khususnya tentang terapi wudhu.
E.     Keaslian penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
NO
NAMA
JUDUL
TAHUN
TEKNIK
Hasil
1.
Iqbal maulana utomo

pengaruh Wudluterhadap kecemasan saat menghadapi ujian praktikum pada mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2015
Penelitian kuantitatif menggunakan desain quasy-eksperimental dengan one group pre test and post test
Yang dilakukan pada 15 responden dan hasil penelitian uji statistic paired t-test dengan tingkat pemaknaan 0,05.hasil penelitian menunjukkan (p=0,000) < 0,05 disimpulkan bahwa ada pengaruh kecemasan terhadap ujian praktikum pada mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.
Fransiska sohat, hendro bidjuni, dan Vandri Kallo

Hubungan tingkat kecemasan dengan insomnia pada lansia di Balai penyantunan lanjut usia senja cerah paniki kecamatan Mapanget Manado

2014
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan analisa design cross sectional
Hasil penelitian 27 responden, 17 responden tidak mengalami kecemasan, 58,8% tidak mengalami insomnia dan 41,2% mengalami insomnia,10 orang mengalami kecemasan ringan dan semuanya insomnia dengan α = 0,003, kecemasan membuat pikiran menjadi kacau, takut, gelisah, tidak nyaman sehingga membuat lansia sulit memulai dan mempertahankan tidur (insomnia) Tindakan mengusahakan pengurangan tingkat kecemasan dan insomnia pada lansia sangat dibutuhkan
3.
Mey rinawati
pengaruh terapi Wudlusebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada usia lanjut di Dusun Tilaman wukirsari imogiri bantul Yogyakarta
2012
Menggunakan quasy eksperimen dengan non-equivalent control grup
Hasil penghitungan dengan uji independent sample t test diketahui bahwa nilai t hitung -6.304 dengan nilai signifikan yang diperoleh adalah 0,000. Kesimpulan adalah terdapat pengaruh terapi Wudlusebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada usia lanjut usia di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam karya tulis ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil cara Quasy Experiment yaitu secara langsung meneliti pengaruh terapi Wudludengan cara mengaplikasikan tindakan keperawatan dalam penelitian. Hal ini belum pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya.
A.     Ruang Lingkup Penelitian
Menyadari adanya keterbatasan dana, sarana, dan tenaga, maka bagi penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
1.      Waktu
Penelitian ini direncanakan pada bulan April - Mei 2016.
2.      Lokasi
Penelitian dilakukan diAsrama STIKES Muhammadiyah Kudus Tahun 2016
3.      Sasaran
Sasaran dari penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 1 di Asrama STIKES Muhammadiyah Kudus yang terkena insomnia.
4.      Lingkup Materi
Materi dalam penelitian ini difokuskan pada Bidang ilmu spiritual dan kesehatan khususnya Terapi Wudlu dan Insomnia.
B.     Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini menggambarkan pengaruh terapi Wudlu terhadap insomnia pada mahasiswa tingkat satu di STIKES Muhammadiyah Kudus. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasy experiment. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah :
1.    Waktu
Waktu yang di tentukan pada penelitian ini hanya dari bulan April sampai Mei 2016.
2.    Tempat
Tempat yang di gunakan dalam penelitian ini hanya di lingkup Asrama STIKES Muhammadiyah kudus.
3.    Populasi
Populasi pada penelitian ini 150 orang.
4.     Sasaran
Sasaran yang di tuju dalam penelitian ini adalah Mahasiswa tingkat 1.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar