PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA
PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DI ASRAMA
STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk
Mencapai gelar Sarjana
Keperawatan(S-1)
Oleh
:
Abdul Wahhab Faalih
NIM
: IV.123002
Pembimbing
:
1.
Noor
Hidayah, A.Kep.,M.Kes
2.
Supardi,
S.E.,M.Kes
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI UILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal dengan
judul “PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA
PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DI ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016” telah
diseminarkan dihadapan Tim Penguji
Proposal SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS pada :
Hari/Tanggal :
Nama :
Abdul Wahhab Faalih
NIM :
4123002
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota
Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes Supardi, S.E.,M.Kes
NIDN : 0602087401 NIDN : 0606118301
Mengetahui
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH KUDUS
Ketua
Rusnoto, SKM.M.,M.Kes.(Epid)
NIDN : 0621087401
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal dengan
judul “PENGARUH TERAPI WUDLU TERHADAP INSOMNIA
PADA MAHASISWA TINGKAT DI ASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016”
telah disetujui dan diseminarkan dihadapan Tim Penguji Proposal SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS pada :
Hari/Tanggal :
Nama :
Abdul Wahhab Faalih
Nim : 4123002
Ketua Penguji
Anggota Penguji
Sri
Karyati, Ns.Sp.Kep.Mat
Supardi, S.E.,M.Kes
NIDN : 0022037501 NIDN : 0606118301
Mengetahui
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS
Ketua
Rusnoto, SKM.M.,M.Kes.(Epid)
NIDN : 0621087401
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Abdul Wahhab Faalih
NIM : 4123002
Menyatakan bahwa
Skripsi yang berjudul “PENGARUH TERAPI
WUDLU TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DI ASRAMA STIKES
MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016” Merupakan :
1.
Hasil
karya yang disiapkan dan disusun sendiri.
2.
Belum
pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar sarjana keperawatan STIKES
Muhammadiyah Kudus.
3.
Oleh
karena itu pertanyaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Kudus, 2016
Penyusun
ABDUL WAHHAB FAALIH
4123002
RIWAYAT HIDUP
Nama :
Abdul Wahhab Faalih
NIM :
4123002
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tnggal Lahir : Kudus, 11
September 1993
Agama :
Islam
Alamat :
Ds Pasuruhan Lor Rt/Rw 01/10 Kecamatan Jati
Kabupaten
Kudus
Institusi : STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
Riwayat Pendidikan :
1.
TK Pertiwi Pasuruhan Lor kudus lulus tahun
1998/1999
2.
SD
Muhammadiyah Pasuruhan Lor Kudus lulus tahun 2004/2005
3.
SMP
N 1 Jati Kudus lulus tahun 2007/2008
4.
SMA
Muhammadiyah Kudus lulus tahun 2011/2012
5.
Mahasiswa
STIKES Muhammadiyah Kudus prodi S-1 Keperawatan Tahun 2012 sampai sekarang
MOTTO
“Manjadda Wajjada
(Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia)”
“Man Yahro’ yahsud
,(Barang siapa menanam pasti akan mengetik)”
“Man Sara
ala Darbi Washala (Siapa menapaki jalanNya
akan sampai ketujuan)”
“Hai
orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Al-Baqarah:
153)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu
tetapi ia baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk
bagimu dan Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (Al-Baqarah : 216)
“Berangkat dengan penuh
keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, Istiqomah dalam menghadapi cobaan,
kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup
hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada
Dialah tempat meminta dan memohon”.
PERSEMBAHAN
Proposal skripsi ini kupersembahkan kepada mereka yang menjadi bagian dari
hidupku yang selama ini tak henti-hentinya memberikan doa, nasehat, bimbingan,
dan motivasi. Sebagai wujud rasa syukur, rasa hormat, serta ucapan terima
kasih. Proposal Skripsi ini kupersembahkan untuk :
1.
Allah
SWT yang telah memberikan kelancaran dan keridhoan menjalankan dan
menyelesaikan laporan akhir studi ini.
2.
Bapak
ibu dan nenek tercinta yang telah memberikan dudungan baik spiritual dan
material, kasih sayang, motivasi untuk terus maju dan berusaha.
3.
Kelurga
Besarku yang tak henti mendukung dan mendoakanku
4.
Ibu
Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes dan Bapak Supardi, SE.,M.Kes yang telah memberikan
bimbingan kepada saya.
5.
Organisasi
Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (IMM) Kudus yang telah mengajarkanku bagaimana
cara berorganisasi
6.
Sahabat
dan teman-teman sengakatan yang selalu semangat memperjuangkan masa depan dan
sukses menyertai kalian
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan
inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “PENGARUH TERAPI WUDLU
TERHADAP INSOMNIA PADA MAHASISWA TINGKAT SATU DIASRAMA STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016”.
Dalam penulisan skripsi ini tidak
lepas dari kesulitan dan hambatan, namun semua itu dapat terselesaikan berkat
bantuan, bimbingan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan kali ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.
Bapak
Rusnoto, SKM.M.,M.Kes.(Epid) selaku ketua STIKES Muhammadiyah Kudus.
2.
Ibu
Noor Hidayah, A.Kep.,M.Kes selaku pembimbing utama skripsi yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3.
Bapak
Supardi, S.E.,M.Kes selaku pembimbing kedua skripsi yang telah memberikan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak
Ibu dosen dan staf STIKES Muhammadiyah Kudus yang telah memberikan banyak bekal
ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti proses pendidikan.
5.
Bapak
ibu dan adikku tercinta yang selalu memberikan doa, keridhoan, dorongan dan
motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
6.
Teman-teman
seperjuangan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS yang telah memberikan motivasi dan
dukungan selama pembuatan skripsi ini.
7.
Semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan waktu, pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Kudus, 2016
Penulis
ABDUL
WAHHAB FAALIH
NPM : 412308
DAFTAR ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tidur adalah anugerah dari Allah
SWT, tidur salah satu aktivitas dalam keseharian kita dan bagian dari ritme
biologis tubuh untuk mengembalikan stamina. Bersyukurlah jika kita tidak pernah
mengalami masalah kesehatan dalam hal tidur (Siregar, 2011).
Pada saat orang tidur , secara
umum terjadi proses regenerasi sel, perbaikan siklus peredaran darah,
pertumbuhan dan perkembangan kinerja jaringan, munculnya zat-zat yang
menghilangkan keresahan dan kegelisahan, membuang racun, memperbaiki kinerja
syaraf, dan banyak proses perbaikan lainnya. Proses-proses tersebut hanya dapat
terjadi pada saat orang tidur. Apa yang terjadi sepanjang orang tidur tidak
dapat digantikan dengan cara lainnya, apalagi diganti dengan obat-obat tertentu
(Susilo dan Wulandari, 2011)
Bila seseorang tidak mampu
memenuhi kebutuhan tidur yang cukup akan mengalami masalah fisik dan mental,
diantaranya : perasaan capek, kurang kosentrasi, daya ingat berkurang, kurang
mampu mengambil keputusan, mudah tersinggung dan tidak rileks, mual, pusing
serta meningkatkan resiko kecelakaan (WHO,2008).
Gangguan sulit tidur ini disebut
insomnia. Ini merupakan penyakit atau gejala kelainan tidur, berupa sulit untuk
merasakan tidur. Biasanya para penderita insomnia memerlukan waktu lebih dari
30 menit untuk merasa ingin tidur. Mereka juga sering terbangun dari tidur
dengan total waktu terbangun lebih dari 30 menit. Sering kali pula mereka
bangun pada pagi buta (masih malam) dan sulit untuk kembali tidur. Dengan
seiring mereka bangun tidur dan sulit untuk kembali tidur, total waktu tidur
mereka biasanya kurang dari 5 jam (Susilo dan Wulandari, 2011).
Insomnia dapat disebabkan
beberapa hal antara lain karena otot tegang, berolahraga berlebihan, penyakit
jantung, komplikasi diabetes mellitus, faktor lingkungan seperti suhu udara
yang terlalu panas atau terlalu dingin, stres, cemas berkepanjangan, depresi,
dan skizofrenia (Siregar, 2011).
Insomnia sangat berbahaya apabila
tidak segera diatasi bisa menyebabkan berbagai macam hal yaitu kinerja rendah
dalam jangka panjang bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja, kosentrasi
rendah akibatnya dalam jangka panjang kondisi mengantuk dalam segala hal,
masalah kejiwaan apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan kegilaan
permanen, obesitas yang lama-kelamaan akan memicu penyakit hipertensi,
bertambahnya kadar kolesterol buruk, diabetes militus, dan menurunnya sistem
kekebalan tubuh (Susilo dan Wulandari, 2011)
Penderita insomnia tergolong cukup besar. Berdasarkan data di Amerika kasus
insomnia mencapai 25% hingga 35% dari populasi untuk insomnia jenis transient,
sedang untuk insomnia kronis mencapai 10% hingga 15%. Hasil suvei warwick
medical school dari inggris terhadap Negara-negara di Afrika dan Asia diperoleh
sekitar 150 juta orang dewasa mengalami
susah tidur. Rata-rata 16,6% kasus insomnia diantara Negara-negara yang
disurvei tersebut. Angka ini mendekati Negara-negara barat yaitu sekitar 20%
(http//detik.com diakses tanggal 12 desember 2012).
Sementara sumber lain memperkirakan ada 28 juta penderita insomnia di
Indonesia pada tahun 2010 untuk asumsi 10% dan penderita insomnia setiap tahun
meningkat.(http;nationalgeographic.co.id diakses pada tanggal 17 mei 2012).
Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Apabila penyebabnya adalah kebiasaan
yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang
dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan penyebab
psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi
gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang
mendasar pada teori-teori behavior (purwanto, 2011). Dari uraian tersebut dapat
dilakukan terapi wudhu.
Wudlu termasuk psikoterapi islami dengan menggunakan media
air (Muslimah, 2014). BerWudlumerupakan hal yang diperintahkan Allah kepada
manusia. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang artinya : “Hai
orang-orang beriman ! jika hendak berdiri melakukan shalat, basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai kesiku, lalu sapulah kepalamu dan
basuhlah kakimu hingga dua mata kaki”. Rasulullah berkata melalui haditsya
“dari Abu Huraira r.a bahwa rasullah
bersabda : “Mau ya Rasulullah”, ujar mereka. “Menyempurnakan Wudlumenghadapi
segala kesusahan, dan sering melangkah menuju masjid, serta menunggu shalat
demi shalat. Nah itulah dia perjuangan. Perjungan sekali lagi perjuangan!”
(H.R.Malik,Muslim,Tirmidzi dan Nasa’i). Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah
sebagaimana wudhu’mu untuk shalat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim) Wudlujuga
salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah berarti mendekat kepada Dzat
Ynang Maha Suci. Karena, Allah adalah pemilik nama Al-Quddus (Maha Suci). Jika
kita sudah dekat dengan Allah, Maka hidup ini akan berjalan indah,
damai, berkah
dan bahagia. Tidak aka ada masalah apapun yang membuat diri risau dan cemas
(Bentanie,2010)
Penelitian sekaligus dokter spesialis penyakit dalam dan penyakit jantung
dari London, Dr Ahmad Syauqy Ibrahim mengatakan
”Para pakar kedokteran telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa kekejangan pada syaraf dan otot, detak jantung yang tidak normal, kecemasan
dan insomnia (susah tidur) dapat dikurangi dan
dinormalkan dengan pencelupan
anggota tubuh kedalam air, akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat “. Para pakar syaraf (neurologis) telah membuktikan
bahwa air Wudluyang mendinginkan ujung-ujung syaraf jari-jari tangan dan
jari-jari kaki berguna memantapkan konsentrasi pikiran dan menjadi rileks (Akrom, 2010).
Surve awal pada tanggal 6 Januari
2016 pukul 19.30 untuk mengetahui adanya insomnia dengan Insomnia Rating Scale
pada mahasiswa tingkat satu di Asrama STIKES Muhammadiyah Kudus, dan didapatkan
hasil bahwa dari 15 responden mengatakan 7 orang mengalami insomnia yang disebabkan
tidak diketahui ada 3 orang dan ada yang disebabkan problem psikiatri yaitu
kecemasan akibat banyak tugas kuliah ada 4 orang, sedangkan 8 orang yang tidak
mengalami insomnia. Untuk pemberian terapi wudlu responden mengatakan belum
pernah dilakukan pada diri mereka.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
tentang “Pengaruh Terapi Wudlu Terhadap Insomnia pada mahasiswa tingkat satu diAsrama Stikes
muhammadiyah Kudus”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas , maka rumusan masalah yang tepat diambil oleh
peneliti yaitu ,” Apakah ada Pengaruh Terapi WudluTerhadap Insomnia pada mahasiswa tingkat satu diAsrama
Stikes muhammadiyah Kudus? ”.
C.
Tujuan
Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui Pengaruh Terapi Wudlu Terhadap Insomnia
pada mahasiswa tingkat satu diAsrama Stikes muhammadiyah Kudus.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan
peneliti mampu :
a.
Mengetahui insomnia sebelum dilakukan
tindakan.
b. Mengetahui
insomnia setelah dilakukan tindakan.
D.
Manfaat
Penelitiaan
1. Bagi Peneliti
a.
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang terapi Wudlupada
penderita insomnia.
b.
Penelitian ini dapat
menambah pengalaman kepada peneliti yang secara langsung terjun ke pasien untuk
menggali informasi tentang penyebab insomnia.
2. Bagi Institusi
a.
Dapat menjadi salah satu
sumber informasi untuk penelitian selanjutnya.
b.
Sebagai bentuk program
pengabdian ke mahasiswa dalam bentuk penelitian.
3. Bagi
Organisasi Profesi
a.
Dapat menjadi salah satu
sumber informasi untuk penelitian selanjutnya dan berguna bagi pengembangan
ilmu keperawatan di masa depan.
b.
Mengembangkan profesi
keperawatan dengan terjun langsung kemasalah kesehatan.
4. Bagi Masyarakat
a.
Menjadi salah satu cara
masyarakat dalam proses pencegahan penyakit insomnia.
b.
Dapat menjadi sumber
pengetahuan di bidang Spiritual dan kesehatan khususnya tentang terapi wudhu.
E.
Keaslian
penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
|
NO
|
NAMA
|
JUDUL
|
TAHUN
|
TEKNIK
|
Hasil
|
|
1.
|
Iqbal
maulana utomo
|
pengaruh Wudluterhadap kecemasan saat menghadapi ujian praktikum pada mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |
2015
|
Penelitian
kuantitatif menggunakan desain quasy-eksperimental
dengan one group pre test and post
test
|
Yang
dilakukan pada 15 responden dan hasil penelitian uji statistic paired t-test
dengan tingkat pemaknaan 0,05.hasil penelitian menunjukkan (p=0,000) <
0,05 disimpulkan bahwa ada pengaruh kecemasan terhadap ujian praktikum pada
mahasiswi keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
|
2.
|
Fransiska
sohat, hendro bidjuni, dan Vandri Kallo
|
Hubungan tingkat kecemasan dengan insomnia pada lansia di Balai penyantunan lanjut usia senja cerah paniki kecamatan Mapanget Manado |
2014
|
Metode penelitian ini menggunakan
metode penelitian survei analitik dengan analisa design cross sectional
|
Hasil
penelitian 27 responden, 17 responden tidak mengalami kecemasan, 58,8% tidak
mengalami insomnia dan 41,2% mengalami insomnia,10 orang mengalami kecemasan
ringan dan semuanya insomnia dengan α
= 0,003, kecemasan membuat pikiran menjadi kacau, takut, gelisah, tidak
nyaman sehingga membuat lansia sulit memulai dan mempertahankan tidur
(insomnia) Tindakan mengusahakan pengurangan tingkat kecemasan dan insomnia
pada lansia sangat dibutuhkan
|
|
3.
|
Mey rinawati
|
pengaruh terapi Wudlusebelum tidur terhadap kejadian
insomnia pada usia lanjut di Dusun Tilaman wukirsari imogiri bantul
Yogyakarta
|
2012
|
Menggunakan
quasy eksperimen dengan non-equivalent
control grup
|
Hasil
penghitungan dengan uji independent sample t test diketahui bahwa nilai t
hitung -6.304 dengan nilai signifikan yang diperoleh adalah 0,000. Kesimpulan
adalah terdapat pengaruh terapi Wudlusebelum tidur terhadap kejadian insomnia
pada usia lanjut usia di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta
|
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam karya tulis ini adalah
penelitian kuantitatif dengan mengambil cara Quasy Experiment yaitu secara
langsung meneliti pengaruh terapi Wudludengan cara mengaplikasikan
tindakan keperawatan dalam penelitian. Hal ini belum pernah dilakukan dalam
penelitian sebelumnya.
A.
Ruang
Lingkup Penelitian
Menyadari
adanya keterbatasan dana, sarana, dan tenaga, maka bagi penulis membatasi ruang
lingkup penelitian sebagai berikut :
1. Waktu
Penelitian ini direncanakan pada bulan April - Mei 2016.
2. Lokasi
Penelitian dilakukan diAsrama STIKES Muhammadiyah Kudus Tahun 2016
3. Sasaran
Sasaran dari penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 1 di Asrama STIKES Muhammadiyah Kudus yang terkena insomnia.
4. Lingkup Materi
Materi dalam penelitian ini difokuskan pada Bidang ilmu
spiritual dan kesehatan khususnya Terapi Wudlu dan Insomnia.
B.
Keterbatasan
Penelitian
Penelitian ini menggambarkan pengaruh terapi Wudlu terhadap insomnia pada mahasiswa tingkat satu di STIKES Muhammadiyah Kudus. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasy experiment. Adapun keterbatasan
penelitian ini adalah :
1. Waktu
Waktu yang di tentukan pada
penelitian ini hanya dari bulan April sampai Mei 2016.
2. Tempat
Tempat yang di gunakan dalam
penelitian ini hanya di lingkup Asrama STIKES Muhammadiyah kudus.
3. Populasi
Populasi pada penelitian ini
150 orang.
4. Sasaran